Staples mulai digunakan pada abad ke 18 di Perancis. Tentu saja, staples di masa itu masih sederhana. Pada abad ke 19, staples mengalami perkembangan.
Tanggal 30 September 1841, Samuel Slocumdari amerika memperoleh hak paten untuk alat penjilid kertas yang merupakan cikal bakal spales. Alat ini menggunakan paku untuk menjilid kertas.
Pada tanggal 7 Agustus 1866 alat bernama Novelty Paper Fastener dipatenkan oleh perusahaan bernama Patent Novelty Mfg Co. Alat ini hanya dapat diisi dengan satu kokot. Alat ini bisa digunakan untuk menjilid kertas, buku, hingga memaku karpet, mebel, atau kotak.
Pada Tanggal 24 Juli 1866, George W. McGill memperoleh patent untuk model staples modern. Alat ini menggunakan kawat kuningan yang bisa di bengkokan lalu pada 13 Agustus 1867, George W. McGill kembali menerima paten untuk alat tekan yang bisa memasukkan kokot ke dalam kertas.
Sejak itulah, staples terus berkembang. Ukurannya pun bermacam-macam, dari yang kecil dan ringan, hingga staples besar untuk menjilid tumpukan kertas yang tebal
O iya, kita sering menyebutnya staples, padahal sebenarnya ada nama Indonesianya lho, yaitu "Pengokot".
Adzkia Edisi :116 ^_^
Staples "Pengokot" |
Tanggal 30 September 1841, Samuel Slocumdari amerika memperoleh hak paten untuk alat penjilid kertas yang merupakan cikal bakal spales. Alat ini menggunakan paku untuk menjilid kertas.
Pada tanggal 7 Agustus 1866 alat bernama Novelty Paper Fastener dipatenkan oleh perusahaan bernama Patent Novelty Mfg Co. Alat ini hanya dapat diisi dengan satu kokot. Alat ini bisa digunakan untuk menjilid kertas, buku, hingga memaku karpet, mebel, atau kotak.
Pada Tanggal 24 Juli 1866, George W. McGill memperoleh patent untuk model staples modern. Alat ini menggunakan kawat kuningan yang bisa di bengkokan lalu pada 13 Agustus 1867, George W. McGill kembali menerima paten untuk alat tekan yang bisa memasukkan kokot ke dalam kertas.
Sejak itulah, staples terus berkembang. Ukurannya pun bermacam-macam, dari yang kecil dan ringan, hingga staples besar untuk menjilid tumpukan kertas yang tebal
O iya, kita sering menyebutnya staples, padahal sebenarnya ada nama Indonesianya lho, yaitu "Pengokot".
Adzkia Edisi :116 ^_^
Tag :
dunia kita,
tahukah kamu
0 Komentar untuk "Asal Mula Staples "Pengokot""